susannehuber – Jerome Powell, Ketua Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat, menegaskan bahwa Presiden terpilih Donald Trump tidak memiliki wewenang hukum untuk memecatnya dari jabatannya. Pernyataan ini disampaikan oleh Powell dalam konferensi pers yang diadakan pada hari Kamis, menanggapi spekulasi dan ancaman yang sering kali disampaikan oleh Trump selama masa jabatannya sebelumnya.
Powell menegaskan bahwa tidak ada undang-undang yang memberikan presiden wewenang untuk memecat Ketua Federal Reserve tanpa alasan yang kuat, seperti pelanggaran hukum atau ketidaklayakan. “Tidak diizinkan oleh hukum,” kata Powell ketika ditanya apakah Trump memiliki wewenang untuk memecatnya.
Hubungan antara Trump dan Powell telah menjadi sumber perdebatan sejak Trump menunjuk Powell sebagai Ketua Federal Reserve pada tahun 2017. Trump sering kali mengkritik kebijakan moneter Powell, terutama terkait dengan peningkatan suku bunga yang dianggap terlalu cepat dan terlalu tinggi. Trump bahkan pernah mengancam untuk memecat Powell pada tahun 2018 setelah The Fed menaikkan suku bunga.
Meskipun Trump sering kali mengkritik Powell, banyak ekonom dan analis mengapresiasi manajemen Powell terhadap kebijakan moneter yang berhasil menurunkan tingkat inflasi yang melambung. Presiden Joe Biden bahkan memutuskan untuk menunjuk Powell kembali untuk masa jabatan kedua sebagai Ketua Federal Reserve pada tahun 2021.
Pernyataan Powell ini menimbulkan reaksi yang beragam dari publik dan media. Beberapa pihak menyambut baik keputusan Powell untuk menegaskan independensi Federal Reserve, sementara yang lain mengkhawatirkan potensi intervensi politik yang dapat mengganggu kinerja bank sentral medusa88 slot. Media massa dan analis ekonomi terus memantau perkembangan hubungan antara Trump dan Powell, serta bagaimana hal ini akan mempengaruhi kebijakan moneter di masa mendatang.
Dengan menegaskan bahwa Trump tidak memiliki wewenang hukum untuk memecatnya, Jerome Powell menunjukkan komitmennya untuk menjaga independensi Federal Reserve dan melindungi kebijakan moneter dari intervensi politik. Keputusan ini diharapkan akan membantu menjaga stabilitas ekonomi Amerika Serikat di tengah ketidakpastian politik yang semakin meningkat.