elon-musk-usulkan-tes-kognitif-untuk-pejabat-publik-brian-stelter-kritik-keras

susannehuber – Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, baru-baru ini menyarankan agar pejabat terpilih di Amerika Serikat menjalani tes kognitif. Saran ini muncul setelah laporan tentang anggota kongres Republik dari Texas, Kay Granger, yang berusia 81 tahun dan diduga mengalami masalah demensia. Granger telah absen dari kantornya selama enam bulan terakhir dan saat ini tinggal di fasilitas perawatan demensia di Fort Worth.

Musk, yang dikenal sebagai pendukung Donald Trump, mengungkapkan saran ini melalui akun X-nya. “Mungkin kita harus mengadakan beberapa tes kognitif dasar untuk pejabat terpilih? Ini semakin gila,” tulis Musk.

Chief Media Analyst, Brian Stelter, merespons saran Musk dengan kritik tajam. Stelter, yang dikenal karena analisis media dan kritiknya terhadap Musk, menyebut saran tersebut sebagai “tidak realistis” dan “berpotensi merusak.”

“Tes kognitif untuk pejabat terpilih? Siapa yang akan menentukan standar tes ini? Dan bagaimana kita bisa memastikan bahwa tes ini tidak digunakan untuk tujuan politik?” tanya Stelter dalam sebuah wawancara dengan wartawan.

Stelter juga menunjukkan bahwa saran Musk ini muncul pada saat ketegangan politik di Amerika Serikat sedang tinggi, terutama dengan pertikaian antara Joe Biden dan Donald Trump. “Ini adalah waktu yang sangat sensitif untuk mengajukan saran seperti ini. Kita harus berhati-hati agar tidak menambah lebih banyak kebingungan dan ketidakpercayaan di kalangan publik,” tambah Stelter.

Saran Musk ini muncul setelah laporan media lokal menyebutkan bahwa Kay Granger medusa88, yang telah menjabat sebagai anggota DPR selama hampir 30 tahun, telah absen dari kantornya dan tinggal di fasilitas perawatan demensia. Granger mengumumkan pada Oktober lalu bahwa dia tidak akan mencalonkan diri lagi, dengan masa jabatannya akan berakhir pada Januari.

Musk sebelumnya juga telah menyuarakan dukungan untuk batasan usia bagi pejabat publik, dengan alasan bahwa kurangnya perubahan dalam kepemimpinan politik “menghambat ide-ide baru.” Namun, para pengkritiknya menunjukkan bahwa ujian kognitif yang diusulkan Musk bisa sangat subjektif dan berpotensi disalahgunakan untuk tujuan politik.

Saran Elon Musk untuk menguji kognitif pejabat terpilih telah memicu reaksi keras dari Brian Stelter, yang menganggapnya sebagai ide yang tidak realistis dan berpotensi merusak. Sementara itu, latar belakang saran ini adalah laporan tentang anggota kongres yang mengalami masalah kesehatan mental, yang menambah kompleksitas perdebatan tentang kebugaran mental pejabat publik di Amerika Serikat.

By admin